Siak (Bidikonline) – Jalan Poros penghubung Desa Koto Raja, Desa Lubuk Gaung dan Desa Lubuk Garam menuju Desa Sumber Jaya, Kecamatan Siak Kecil rusak parah. Sementara jalan tersebut merupakan akses PT. BOB untuk mencek ladang sumur minyak, sekalipun demikian perusahan tidak ambil peduli
Jalan Poros penghubung Desa Koto Raja, Desa Lubuk Gaung dan Desa Lubuk Garam menuju Desa Sumber Jaya, Kecamatan Siak Kecil rusak parah. Bahkan saat ini tidak bisa di lalui baik roda empat dan roda dua.
Mirisnya jalan ini akses utama yang di lalui PT. BOB untuk mencek ladang sumur minyak ke Desa Sumber Jaya. Namun kondisi jalan rusak parah yang tidak dapat dilalui kenderaan ini, pihak perusahaan yang hendak mencek lokasi sumur minyak mengalihkan perjalanan lewat jalan lain yang jarak tempuhnya lumayan jauh. Mengapa PT. BOB seolah pembiaran kerusakan jalan ini?.
Jalan sepanjang lebih kurang 10 KM ini menjadi polemik antara pemerintah Daerah dengan PT. BOB. Terutama bagi masyarakat yang menggunakan jalan ini. Dari dulu sampai sekarang belum ada perubahan atau etikat baik dari PT. BOB. Jika jalan ini adalah jalan akses pemerintah, barangkali jalan ini sudah lama di bangun oleh pemerintah.
Namun kendalanya adalah jalan ini merupakan jalan perusahaan minyak yang operasionalnya di tiga desa tersebut, Desa Koto Raja, Desa Lubuk Garam serta Desa Sumber Jaya. Tahun 2019 masyarakat sekitar telah menuntut PT. BOB (PT.Pertamina HuLu-PT. BSP) dengan aksi demo di Desa Sumber Jaya, menuntut supaya jalan tersebut di aspal. Dari hasil pertemuan pihak Perusahaan bahkan di hadiri pihak SKK-Migas dengan warga, di sepekati dalam pertemuan tersebut pihak Menejemen Perusahaan akan mengaspal jalan tersebut dengan bertahap.
Pihak dari PT. BOB, dihadiri pada saat itu oleh, Meneger Desyuwarman Air Langga, sementara dari SKK-Migas oleh Arilda. Mariana (42) warga dusun Suka Damai, Desa Lubuk Garam, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau, warga yang sehari-hari lintas jalan tersebut mengeluh jalan ini." Kendala kami selaku warga sini masalah jalan dan jalan.
Jika musim hujan seperti ini jalan akan berlumpur, rusak parah bahkan tidak bisa di lalui. Sebaliknya jika musim panas, jalan ini akan berdebu, " Keluh Mariana ke Media ini.
Seingat kami dulu, ketika warga mengadakan demo ke pihak PT. BOB lanjutnya mengatakan, pihak perusahaan berjanji akan mengaspal jalan ini, namun nyatanya saat ini tidak terealisasikan. Kami berharap Perusahaan segera mungkin mengaspal jalan ini, harapnya.
Ketika di konfirmasi media ini melalui sambungan seluler ke humas PT. BOB mengenai jalan tersebut, Humas PT. BOB inisial G, hanya mengatakan terimakasihnya atas informasi tersebut. Bahkan ketika di konfirmasi mengenai tindak lanjut perbaikan jalan, WA sudah contreng biru namun sampai berita ini di naikkan belum ada jawaban.
Kepala Desa Sumber Jaya Moh. Arianto ketika di mintai statemennya mengenai jalan dan tanggungjawab PT.BOB terkait jalan ini mengatakan, kami masyarakat sudah pasrah sekarang ini. Sudah demo, menuntut PT. BOB, perbaikan jalan bahkan janji mau diaspal, nyatanya sampai sekarang masih seperti ini.
" Dulu kami sudah demon menuntut PT. BOB perbaikan jalan dengan aspal, Perusahaan berjanji akan mengaspal namun nyatanya seperti ini. PT. BOB ini kerap mengingkari janjinya bahkan lewat berita sudah kerap kita ekspose. Namun lagi-lagi PT. BOB sudah kebal terhadap pemberitaan", ketus Kades. /tonagian