Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2022 mencatatkan defisit Rp236,9 tril...[read more] "> Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2022 mencatatkan defisit Rp236,9 tril" />
Sabtu, 27 Juli 2024
Follow Us:
11:13 WIB - Pemkab Siak dan Batubara Teken Kesepahaman Bersama | 11:13 WIB - Tarif Parkir Baru untuk Pasar Tradisional Pekanbaru Resmi Diberlakukan | 11:13 WIB - Pj Wali Kota Pekanbaru Ajak Semua Pihak Komitmen Menanggulangi Penyebaran TBC | 11:13 WIB - Kadisdik Komitmen Bersama untuk PPDB Bersih di Riau | 11:13 WIB - Bupati Rohil Pimpin Rapat Persiapan Event Bakar Tongkang 2024 | 11:13 WIB - Pengukuhan Kepala OJK Riau, Ini Harapan Pj Gubri SF Hariyanto
/ Nasional / Menteri Sri Mulyani: APBN Defisit Rp236,9 Triliun per November 2022 /
Menteri Sri Mulyani: APBN Defisit Rp236,9 Triliun per November 2022
Rabu, 21 Desember 2022 - 11:46:48 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA (bidikonline) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2022 mencatatkan defisit Rp236,9 triliun per November 2022 atau 1,21 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).  

Dia menjelaskan bahwa APBN pada kurun Januari—November 2022 mencatatkan defisit anggaran Rp236,9 triliun.

Angkanya meningkat dari posisi defisit per Oktober 2022 senilai Rp169,5 triliun.

Angka defisit per November 2022 itu setara dengan 1,22 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Sementara itu, pada Oktober 2022 posisi defisit masih di 0,91 persen terhadap PDB, atau pertama kalinya terjadi defisit sepanjang tahun ini.

Kondisi defisit APBN pada November 2022 terjadi karena pendapatan negara mencapai Rp2.377,5 triliun dan belanja negara Rp2.614,4 triliun.

Pendapatan negara tercatat tumbuh hingga 39,9 persen (year-on-year/YoY) dan belanja negara naik 13,2 persen (YoY).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi defisit sejauh ini lebih kecil dari perkiraan awal pemerintah yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98/2022.

Hal tersebut menurutnya menunjukkan sinyal positif keuangan negara. "Defisit ini sudah lebih kecil dari yang diindikasikan atau direncanakan dari Perpres (98/2022)," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (20/12/2022).

Lebih lanjut, Keseimbangan primer pada November 2022 tercatat surplus Rp126 triliun, turun dari posisi Oktober 2022 yakni Rp146,4 triliun.

Namun, keseimbangan primer tercatat berbalik membaik dari posisi November 2021 yang masih negatif Rp281,8 triliun.

Sri Mulyani menyebut bahwa sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) per November 2022 mencapai Rp203 triliun.

Angkanya turun dari posisi Oktober 2022 senilai Rp270,4 trilun, tetapi naik tinggi dari posisi November 2021 yakni Rp31,6 triliun.

"Defisit kita turun sangat drastis dari 3,64 persen menjadi 1,22 persen dari GDP. Ini dinamika siklus yang sifatnya positif dari APBN ke ekonomi, dan ekonomi kembali ke APBN," jelasnya.(bisnis.com)


Berita Lainnya :
  • Pemkab Siak dan Batubara Teken Kesepahaman Bersama
  • Tarif Parkir Baru untuk Pasar Tradisional Pekanbaru Resmi Diberlakukan
  • Pj Wali Kota Pekanbaru Ajak Semua Pihak Komitmen Menanggulangi Penyebaran TBC
  • Kadisdik Komitmen Bersama untuk PPDB Bersih di Riau
  • Bupati Rohil Pimpin Rapat Persiapan Event Bakar Tongkang 2024
  • Pengukuhan Kepala OJK Riau, Ini Harapan Pj Gubri SF Hariyanto
  • Pemko Pekanbaru Siap Sukseskan Pilkada 2024 dengan Persiapan Matang
  • Terkait Keberlangsungan Media Pers di Riau, SPS Riau Gelar Bimtek
  • Bus Study Tour Siswa SD Tabrak Truk di Jalan Lintas Timur
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan